Ketika
itu sinetron Indonesia baru mulai menggeliat dan booming, jaman-jamannya Nafa Urbach
masih pacaran dengan Primus Yustisio tapi kemudian diputusin, dan akhirnya si
Primus malah menikahi Jihan Fahira gitu lah.
Saat
itu gue ada disana, menjadi saksi hidup
akan kisah cinta mereka dan mengikuti
sinetron mereka.
*iya,
aku pernah hina*
Sejak
menikah dan mempunyai anak, gue memang sudah berhenti menonton sinetron. Tapi
selama menonton sinetron, gak pernah sekalipun gue merasa baper ataupun galau.
Kalau
nonton biasa aja sih.
Gue juga gemar mengikuti drama seri-nya Hollywood, mulai dari sitcom sejenis Friends, Sex & The City, How I met Your Mother sampai drama kedokteran yang rada serius semacam Grey’s Anatomy. Sekarang pun gue lagi suka nonton drama tentang pengacara yang berjudul Suits di Starworld.
Tapi
sekali lagi, gak pernah ada istilah baper atau hasrat ingin meng-galau ketika
sedang menonton drama seri Hollywood atau barat. Kadang kalau terlewat menonton satu
episode pun, gak pernah jadi masalah besar buat gue.
Mungkin
karena jauh di lubuk hati, gue mengetahui bahwa kalaupun dramanya kelar, nanti juga bakal
nongol season 2-nya jadi nyantai aja sih.
Lagian
menonton drama seri barat itu kan memang auranya terasa beda yah.
Apalagi
kalo menyangkut romance scene, alurnya selalu cepat dan kayak lagi
dikejar-kejar debt collector. Hari ini kencan dan kissing, kemudian besoknya
langsung tidur bareng.
Dan
di akhir episode *yang biasanya berakhir di season 10* kita bakal menemukan
kisah cinta yang carut-marut seperti misalnya,
Si A udah pernah tidur sama si B, juga sama si C dan juga D.
*dan
kemudian gue pun hanya bisa bengong-bego sembari bergumam, ini sebenernya dari
tadi gue nonton apaan sih?*
Tapi sampai saat ini gue masih tetap suka nonton drama seri Hollywood sih, tapi ya itu tadi, gak ada istilah baper-baperan ketika menontonnya.
Sampai
akhirnya takdir mempertemukan gue dengan drama korea.
Berbeda
dengan tipikal drama Hollywod yang alur romance-nya terasa cepat dan
terburu-buru, di drama Korea setiap moment yang terjalin antar karakter terasa
sangat berarti dan menggugah emosi.
Entah
formula dramatisasi macam apa yang dibangun oleh drama Korea, sehingga adegan hanya
sekedar colek dagu saja dapat membuat kita yang menontonnya dapat merasakan kebahagiaan
tiada tara.
Tae Kwang = cinta yang ter-PHP (source) |
Mungkin
hanya ada di drama korea saja, kelakuan anak SD rese yang suka nyopotin iketan
rambut teman sekelasnya bisa terasa sangat monumental dan mampu membuat hati
bergetar.
mbak Eun Sang lagi di-modus-in, langsung KIBAS RAMBUT! (source) |
Dan
mungkin hanya di drama korea, menonton adegan menggenggam tangan saja mampu membuat segenap partikel di sekujur tubuh kita bagaikan berdesir &
bergemuruh tak kuasa menahan gelombang perasaan yang tak terbendung.
*IYA, GUE EMANG LEBAY TRUS MAU APA LO? MAU APA LO?!*
chemistry overload! (source) |
Hanya
di drama korea!
Kalau
ada yang penasaran mengapa hal seperti itu bisa terjadi, maka berikut ini gue akan
mengelaborasikan berbagai alasan mengapakah para penggemar drama korea memiliki
kecenderungan untuk mudah baper & galau ketika sedang nge-drama.
Berikut ini adalah beberapa fase yang harus dilalui oleh para penggemar drama korea ketika sedang menonton sebuah drama.
Udah berisik dari bulan September 2015, padahal dramanya baru mau mulai tayang bulan februari 2016...ckckck...
Iya, walaupun dramanya belum mulai, tapi perasaan yang tertanam dalam hati emang udah mendalam dan bikin gundah kayak gitu!
Ini adalah moment dimana semuanya mulai dihancur-leburkan dan dibumi-hanguskan mulai dari : tiba-tiba muncul penyakit kronis yang sulit untuk disembuhkan, atau orang tua kaya raya yang ingin menghancurkan hubungan mereka , atau mungkin bisa aja tiba-tiba si karakternya ditabrak truk sampah dan kemudian mengidap amnesia.
Fase Merasa Hampa & Kosong
Berikut ini adalah beberapa fase yang harus dilalui oleh para penggemar drama korea ketika sedang menonton sebuah drama.
Fase
Penasaran bercampur Pengharapan
Biasanya
fase ini berawal dari sejak kita menerima berita bahwa aktor favorit kita
akhirnya fix akan bermain di suatu drama.
Maka
rasa penasaran yang bercampur pengharapan pun akan mulai menyelimuti kalbu dan
merongrong jiwa. Berbagai macam pertanyaan mulai terlontar seperti : siapakah
yang bakal jadi lawan mainnya, plot-nya akan seperti apa, penulis skripnya
siapa, apakah karakternya akan sebagus drama sebelumnya, dan berbagai macam hal kepo lainnya.
Berikut
ini adalah beberapa contoh kelakuan gue di socmed :
Udah berisik banget ngebahas drama ini mulai dari bulan September 2015! |
PADAHAL DRAMANYA BARU MAU TAYANG BULAN FEBRUARI 2016! |
Iya, walaupun dramanya belum mulai, tapi perasaan yang tertanam dalam hati emang udah mendalam dan bikin gundah kayak gitu!
Fase
Pedekate & Penentuan
Akhirnya
dengan penuh rasa semangat kita pun mulai menonton sebuah drama baru.
Beberapa
episode awal biasanya akan dimulai dengan perkenalan beberapa karakter utama,
layaknya sebuah fase pedekate. Dan disinilah biasanya kita akan menentukan
apakah drama ini layak untuk ditonton sampai tamat, ataukah hanya cukup sampai
disini aja.
Karena
terkadang ada juga drama yang somehow tidak dapat lo rasakan ‘getarannya’, ya
udah lah drama kayak gini mending di drop aja daripada membuang waktu dan emosi
lo dengan sia-sia belaka.
Tapi
ada juga drama yang mana di 10 menit pertama aja, lo udah bisa langsung dengan
tegas mengambil keputusan : Okay, this is it! Inilah drama yang akan
mengguncang hati gue!
Healer adalah satu dari sedikit drama yang langsung memikat hati gue di 10 menit pertama eps 1...ehm gara-gara adegan penuh dosa seperti ini bhahahaha.
Bang Healer mengerling, hati kita pun terpelanting! (source) |
Fase
Mulai Merasa Terobsesi
Akhirnya
kita berhasil menemukan drama yang tepat, dan perlahan tapi pasti kita pun akan
mulai jatuh cinta mati-matian dan …terobsesi kepada drama tersebut.
Biasanya
pada fase ini lo mulai akan menentukan sikap akan nge-ship couple yang mana.
Apakah
lo akan memilih si first lead yaitu siswa bodoh kaya raya tapi menyebalkan nomer
1 ataukah hati lo cukup kuat untuk mencintai si second lead yang juga siswa
bodoh kaya raya tapi juga menyebalkan no. 2!
*iya, karakter mereka di drama Heirs emang mirip begitu!*
*ya udah, biarin aja sih!*
*iya, karakter mereka di drama Heirs emang mirip begitu!*
*ya udah, biarin aja sih!*
Dan
couple favorite lo pun kemudian akan mulai melancarkan aksinya dan dengan penuh suka cita lo
akan menikmati semua adegan standard tersebut. Berbagai adegan klise yang hampir bisa dipastikan akan ada di setiap drama korea.
Adegan standard seperti : saling menatap dengan penuh arti diiringi OST yang mengalun sendu, peluk mesra dari arah belakang setelah pertengkaran hebat tanda permintaan maaf, atau adegan gendong di punggung setelah mabok karena kebanyakan minum soju trus kemudian keceplosan mengungkapkan hal-hal yang semestinya tidak diucapkan....pfffttt, standar banget dan udah ketebak lah!
TAPI KOK TETEP SUKA NONTONNYA!
Ini
adalah fase dimana biasanya lo akan mulai mengoceh gak jelas di social media sembari
dalam hati berharap ada yang mau nanggepin dan melakukan spazzing tanpa henti
di twiter untuk melampiaskan hasrat hati.
Adegan standard seperti : saling menatap dengan penuh arti diiringi OST yang mengalun sendu, peluk mesra dari arah belakang setelah pertengkaran hebat tanda permintaan maaf, atau adegan gendong di punggung setelah mabok karena kebanyakan minum soju trus kemudian keceplosan mengungkapkan hal-hal yang semestinya tidak diucapkan....pfffttt, standar banget dan udah ketebak lah!
TAPI KOK TETEP SUKA NONTONNYA!
couple ter-favorit sepanjang masa (source) |
Iya,
ini adalah fase sakau!
Fase
Ketika Lo Ingin Berkata ‘Kampret!’
Okay,
ini bukanlah pertama kalinya lo menonton drama korea, jadi lo tahu pasti bahwa
suatu saat si ‘kampret moment’ ini akan tiba dan menghantui lo!
LO
UDAH TAHU!
Eh,
atau mungkin ini memang drama pertama lo?
Kalo
memang iya, maka dengan setulus hati gue mengucapkan : selamat datang di
Kdramaland, drama yang memiliki logikanya sendiri dan terkadang sulit untuk dipahami
dengan akal sehat tapi tetap pengen ditonton juga sampai kelar!
Salah
satu kampret moment dalam drama korea :
Ini adalah moment dimana semuanya mulai dihancur-leburkan dan dibumi-hanguskan mulai dari : tiba-tiba muncul penyakit kronis yang sulit untuk disembuhkan, atau orang tua kaya raya yang ingin menghancurkan hubungan mereka , atau mungkin bisa aja tiba-tiba si karakternya ditabrak truk sampah dan kemudian mengidap amnesia.
Pokoknya
kampret banget lah!
Hati lo pun luluh lantak dan berasa saat itu juga ingin merengkuh karakter favorit lo untuk turut meredam luka mereka. Tapi yang bisa lo lakukan hanyalah menatap layar PC dengan perasaan campur aduk.
Ini
adalah moment tak berdaya dimana biasanya gue mulai ingin melakukan berbagai tindakan
anarkis kepada para perabot dapur seperti : menendang kulkas atau membanting
tabung gas elpiji 20 kg.
Hati lo pun luluh lantak dan berasa saat itu juga ingin merengkuh karakter favorit lo untuk turut meredam luka mereka. Tapi yang bisa lo lakukan hanyalah menatap layar PC dengan perasaan campur aduk.
TISU MANA TISU! (source) |
Sebenernya
pengen juga sih banting smartphone ke wastafel dengan penuh emosi, tapi sayangnya
gue masih belum se-tajir si sunbae!
sunbae mah suka gitu orangnya! (source) |
Fase
Menjadi Pakar Analisis
Biasanya
beberapa episode menjelang dramanya tamat, maka lo akan bertransformasi menjadi
seorang pakar dengan cara menganalisa seluruh adegan yang telah terjadi dan
mulai berspekulasi tentang endingnya.
Lo akan
mulai rajin untuk berkunjung ke berbagai forum dan stalking ke berbagai fanbase
untuk sekedar mencari berbagai bocoran atau sneak peak untuk kemudian dibahas
atau diperdebatkan bareng-bareng dengan teman se-geng lo.
Di
lubuk hati, lo pun hanya bisa berharap agar drama ini akan berakhir dengan
bahagia dan semua karakter favorit lo pun dapat menjalani hidup mereka dengan
tenang.
Hanya
karena lo sudah pernah menonton begituuuu banyak drama Korea, bukan berarti lo
tahu segalanya!
Berhati-hatilah
dengan yang dinamakan Plot Twist!
Ini
adalah fase dimana lo berfikir semuanya akan berjalan baik-baik saja sesuai dengan
prediksi lo, tapi ternyata sang writer-nim memutuskan untuk mempermainkan hati
lo dengan sewenang-wenang!
Misalnya
saja ketika lo sudah mempersiapkan hati lo untuk jatuh cinta kepada sebuah
karakter atau couple tertentu, tapi ternyata lo justru malah terpikat kepada
tokoh antagonis yang jahatnya ampun-ampunan…dan psycho!
*dibaca
: drama Hello Monster*
(source) |
Atau
ketika lo sudah secara mendetail membaca synopsis suatu drama dan kemudian
yakin 100% bahwa drama ini tidak ada unsur romance-nya sama sekali…tapi mengapakah
hati lo justru merasa tercabik-cabik ketika menyaksikan betapa kuatnya
chemistry bromance yang terjalin pada drama tersebut!
*dibaca
: drama School 2013*
(source) |
Atau ketika lo baru saja akan mempertimbangkan mau memilih first lead atau second lead tapi ternyata...first lead dan second lead-nya merupakan orang yang sama! Gimana inih!
*dibaca : drama Kill Me Heal Me*
(source) |
Atau
ketika lo berpikir bahwa hati lo akan baik-baik saja karena sudah nge-ship sang
karakter dengan first lead, tapi ternyata di episode menjelang akhir lo baru
menyadari bahwa ternyata si drama kampret ini memang dari awal tidak pernah
secara gamblang menyebutkan siapakah yang akan jadi first lead-nya.
*dibaca-drama-yang-tak-boleh-disebutkan-namanya–karena-disinyalir-akan-menimbulkan-kerusuhan-dan
–fanwar-berkepanjangan-antara-sesama-Kdramalovers*
*UHUK-REPLY1988-UHUK-UHUK*
(source) |
Waspadalah dengan plot twist yeorobun! Jaga hati lo yang rapuh itu dengan baik, hanya itulah pesan gue!
Fase Merasa Hampa & Kosong
Akhirnya
tibalah kita pada episode terakhir dari drama tersebut.
Ketika
menghadapi episode terakhir inilah, biasanya akan mulai timbul perasaan konyol yang
disertai labil seperti : GUE PENGEN NONTON, TAPI GUE GAK PENGEN NONTON, yah
pokoknya kayak gitu deh yah!
Ini adalah fase dimana hati lo merasa hampa dan kosong karena akan berpisah untuk selamanya dengan karakter favorit lo, soalnya lo tahu pasti hampir gak ada drama korea yang nyambung ke season 2 nya.
Lo pun akan mulai berkeluh kesah, bahwa hari Senin atau Rabu lo akan kembali kelabu karena sudah tak ada lagi drama yang ditunggu-tunggu.
Di dalam hati lo pun mulai bertanya-tanya kapankah lo akan bisa move on dari drama ini dan kemudian berpindah ke drama baru?
Dan ketika akhirnya lo berhasil menemukan drama baru, siklus ini pun akan berulang dari awal kembali.
Tentang Menonton Drama Korea
Gimana, gimana?
Apakah tulisan gue diatas sudah mencerminkan kelakuan lo selama ini?
Atau mungkin ada hal lain yang ingin ditambahkan? Boleh-boleh aja sih silahkan tulis di kolom komen aja.
Atau mungkin lo baru tergerak hatinya untuk mulai menonton drama korea setelah membaca tulisan gue?
Kalau memang iya, gue ucapkan selamat datang di Kdramaland!
Atau mungkin lo termasuk dari golongan mereka yang menganggap bahwa menonton drama korea itu hanya sekedar membuang-buang waktu belaka?
Iya? Seriusan lo termasuk dalam golongan tersebut? Hah? Seriusan?!
AARRGH! (source) |
Tapi kalo menurut gue sih, setiap orang membutuhkan sesuatu yang bernama 'stress-reliever' dan bentuknya tentu saja berbeda-beda bagi masing-masing individu.
Agar tidak merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari, biasanya setiap orang memiliki hobi sebagai pelepas rasa jenuh.
Ada yang suka nongkrong di cafe atau karaoke-an untuk bersantai,...
Ada juga yang gemar memborong kosmetik atau sepatu agar bisa terlihat lebih memukau,...
Ada yang merasa harus untuk meng-koleksi semua perangkat tupperware sampai 2 karung,..
Atau mungkin ada juga yang hobinya suka nge-ghibah-in Saipul Jamil atau Mulan Jamila di timeline,..
Yah, hobi orang kan emang beda-beda, kebeneran aja gue sih hobinya menonton drama korea.
Konon ada yang mengatakan bahwa agar hidup lo bisa semakin bahagia, sebaiknya carilah hobi yang bisa memenuhi 3 unsur yaitu :
Hobi yang lo cintai,
Hobi yang bisa membuat lo menjadi kreatif,
Dan hobi yang *kalo bisa sih* bisa menghasilkan.
Hobi gue sih ngeblog dan nonton drama korea.
Dan Alhamdulillah kedua hobi gue tersebut, sudah pernah membuat gue berhasil pergi 3 kali ke Korea dan ketemu sama 2 orang bias gue lho yaitu Lee Min Ho dan Junho!
Semuanya murni gue dapatkan dari kecintaan gue nge-blog dan menonton drama korea.
Jadi kalo menurut gue sih menonton drama korea itu bisa membuat hidup kita menjadi lebih bergairah dan berwarna!
Trus, jadi..jadi,...
Kapan lo mau mulai menonton drama korea nih?
Gue tungguin yah!
kakak Woo Bin juga udah nungguin lo di Kdramaland nih! (source) |
Tetehhhhhhh.. dirimu menyuarakan hati ku bangettt :D
ReplyDeleteKarena kita kan memang satu hati Mpiiiie :))
DeleteTeteh..didunia ini ga ada yg namanya kebeneran. Jadi dirimu hobi nonton drakor dan dipertemukan dengan kita2 adalah takdir! Eh itu yah, drama yang-judulnya-tak-boleh-disebut favorit aku sepanjang masa loh *ngga ada yg nanya!!* Buahahahahaha...*ketawa setan*
ReplyDeleteDirimu kenapa jadi filosofis gitu sih Tie, gaya pisan hehe.
DeleteDan itu tolong jangan suka menebar benih perpecahan di antara sesama Kdramalovers yah, bhahahaha..
Aku cukup buat merasa bahagia aja teehhh. Hahahahaha. *kemudian galau nungguin hari rabu*
ReplyDeleteAku puuun , merasakan kebahagiaan tiada tara kalo lagi nge-drama :))
DeleteSUJUD SYUKUR yah ternyata aku masih normal setelah ketemu sesama pem-baper dan penggalau korea drama :D
ReplyDeleteBhahaha,
DeleteNormal menurut ukuran kaum kita doang siiih!
(((KAUM)))
Akh, what is normal anyway :)
*denial*
Setelah baca ini dan liat foto foto nya kayaknya penyebab drakor bikin baper ke elu tuh alasannya cuma satu. Karena aktor cowok nya. Ya kan? Hayo ngaku.... Hahahaha
ReplyDeleteBhahahahaha...
DeleteAda yang sedikit kurang tepat Man, bukan cowok-nya sih, tapi KARAKTER-nya...
Ehm, dan karakternya emang kebeneran aja cowok sih :))
*sukanya main penyangkalan terus*
cuma mau bilang iya iya iya itu aku semua tulisan yg di atas terus kamu mau apa? HAHHAHAHAAA....
ReplyDeleteiyah.. akuh. *ngaku*. hahahaha.. apalagi sekarang lagi baper si Jong ki. hahaha.. *menanti episode 3*.
ReplyDeleteTeh bener, akupun sekarang lebih baik nonton drakor daripada ke cafe *alah bilang aja emang elo pelit* buakakakaka..
mau donk dicium oppaaaa *monyongin bibir, trus disambit suami*
kayanya bentar lagi aku bakal mulai kecanduan nih
ReplyDeleteaku setuju kalo cuma k-drama yang bikin baper! hahahaha... bahkan waktu jaman aku nonton serial taiwan aja ga segalau ini loh... dan aku setuju, feel nonton drama barat dan korea tuh beda... kalo barat ya cuma sekedar menghibur, ga pernah aku nonton drama barat ampe teriak2 gemes hahahaha... cuma drama korea yang kissing scenenya bisa bikin hati deg2an hahahahahaha...
ReplyDeletesudah lama tak menonton drama korea... dan postingan teteh membuat ku galau..terutama video terakhir.... hahahha
ReplyDeletesejak pertaa kali nonton sinetron drama korea di indosiar tahun 200....lupa,dari situlah mulai sering baper dan nangis sendiri,apalagi kl nonton drakor,nyebelin juga..kalo ada suami,diejek wkwkwkwkwk
ReplyDeletesetdaaahhh.. mbak titip seunggi yg ciyum ciyum boleh?
ReplyDelete:3
Mereka tuh kalo shooting total banget makanya aku juga dibikin baper mulu, ga banyak backsound jeng...jeng...jeng... yg bikin jantungan. Hahahaha
ReplyDeletega pernah bosen nonton drama korea <3
betul.. lalu betul lagi.. sampe akhir betul semua. Waduh Teteh nebak semua isi hati kita semua ahahaha
ReplyDeleteuntungnya aku ga nonton reply 88 teeeh..kalo plotnya twist begono hihihih
ReplyDeleteda aku mah sukanya yang hepi ending ajalah .. soalnya emang suka bikin baper banget kalo endingnya ga sesuai harapan kita... :D
Ya ampuun Bibi..bener, drakor emang bikin yg nonton jadi baper..haha
ReplyDeleteTeteh, harus ya terakhirnya pake Woo Bin? Pecah jantung ini, Teh, pecaaaaaaahhh..
ReplyDeleteReply 1988 emang harus banget disebut ya Teh, mestinya judulnya tuh First Lead yang Tertukar.
Dan hebatnya, setelah melalui semua itu, hati kita masih kuat aja gitu ya nonton drakor berikutnya, wkwkwkwk..
Mungkin hati penonton drakor adalah hati yang paling tabah.. ^_^
Tabah apa.. tamat juga kaga lo nontin Reply 88 -_-"
DeleteYang pakai seragam tentara itu...temenku sampw jejeritan
ReplyDeleteAduh.. ini mesti ngomong apa ya Teh? You know me so well banget.. mewakili banget tulisannya.. Baper is our 'stress-reliever' .LOL
ReplyDeleteTeteh itu mah gue banget hahahha.............
ReplyDeleteemosi up and down klo lg nonton drakor mah
teteh bagi tips n trik nya donk bisa ke korea 3x dr blogger
Pengennnnn....
ih teteh bikin baper nich uda ketemu bang min ho ma kapten dae young
setuju sama semua yang dituliskan di atas Teh :D
ReplyDeletetapi sekarang saya udah gak mau lagi melewati "Fase Menjadi Pakar Analisis" lagi, saya kapok Teh :( biarlah saya menonton drama yang sudah tamat saja :)
Gpp teh dibikin galau dibikin baper yg penting hati aye happy
ReplyDeletekita sama kak ! kita sama !! SAMA - SAMA NGEFANS JUNHO !!
ReplyDeletebedanya kakak udah pernah ke korea, sedang saya ? masih proses. haha/ doakan saja ya kak XD
Aish... Baru menyadari kalau semua yang ditulis ini BENAAARRR ADANYAA! Hahahaha
ReplyDeleteTeteh lengkap banget tulisannya! Akkk... Aku banget lha itu! hihi. Itu kok drama yang ga boleh disebut namanya malah nampang di sini juga sih, kan aku jadi baper... hahaha
ReplyDeleteWoo bin kiss, wow... bibirnya merah banget, masih maju mundur nonton reply, takut baper kayak chilbon, baru eps 4, hiksss...eps 1 aja udah bikin nangis dan ketawa
ReplyDeleteKalau soal drakor mah emang paling jagolah ibu yang satu ini XD
ReplyDeleteHahah..
ReplyDeleteAduh ngakak bacanya. Dirimu paling jago meramu cerita seperti ini. Tapi memang film Korea itu bikinnya sengaja bikin orang baper dan galau.... Makanya saya ga mau nonton ah. Tar gimana kalau terbawa dalam kehidupan nyata hueheee..
Ya ampuun! ini yaa aku bacanya geli sendiri,karena emang begini kenyataan dari pecinta Kdrama :P
ReplyDelete*melipir ke pojokan sambil donlot2*
emang cuma drama korea yang ceritanya itu selalu bikin penasaran, meskipun episode nya banak hanpir 20 episode, tapi gak bakal rela ninggal satu episode pun. heheheheh
ReplyDeletetolong share drakor yang rekomended juga donk
Saya juga suka baper kalo nonton drakor. Setiap adegannya dikemas dengan detil. Dari mulai kata-katanya sampai adegan romantisnya, selalu detil,jadi baper..hihihi
ReplyDeleteBener banget tuh. Kalo untuk kasus gue yang sukanya nonton drakor yang kudu kelar dulu baru ditonton, pasti suka kesel kalo lagi seru"nya nonton, eh harus ada kegiatan lain yang "mesti" dilakuin dan jadi bikin ga fokus. Hahaha
ReplyDeleteBener banget tuh. Kalo untuk kasus gue yang sukanya nonton drakor yang kudu kelar dulu baru ditonton, pasti suka kesel kalo lagi seru"nya nonton, eh harus ada kegiatan lain yang "mesti" dilakuin dan jadi bikin ga fokus. Hahaha
ReplyDeleteHobi nonton drakor jd bikin baper. Tulisan tteh bener banget.. Kalo nonton yg belum tamat bikin kepo akut..
ReplyDeleteduh teteh, itu aku bgt loh.. biarpun ga nonton semua drama tp pas nemu drama yg dari 30 menit pertama udah bikin jatuh cinta ya lanjut nonton nya.
ReplyDeleteDuuhh teteh, ini aku banget banget...semua drama korea emank bikin baper ga ketulungan..pertama liat drama korea tuuh emank cuma karna pemainnya tampan2..tpi sekarang ga peduli mau gimana yang penting di 2 eps awal udah bkin baper..lgsg nerus pokonya..��
ReplyDeleteIYA-in AJA *kemudian share ke fb*
ReplyDeleteBaper abisss... Kalo adegannya romantis, kebawa romantis sm suami. Sambil membayangkan wajahnya berubah jadi Lee Min Ho.
ReplyDeleteKalau sekarang saya sukanya drakor dgn tema2 keluarga kyk Bluebird's House atau All About My Mom yg barusan selesai tayang. Eh tapi adegan co cweetnya jg banyak sih hehehe
ReplyDeleteDrakor ditonton krn pemainnya ganteng kadang kl ceritanya bagus tapi ngak ganteng kurang gimanaaa gitu
ReplyDeleteBuahahaha, speeclessh lah akuhhh, lagi baper gara2 akang Jong Ki :v :v
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSetujuuuu... Selain Reply 1988,ada satu lg K-drama yg tidak boleh disebutkan namanya...
ReplyDeleteAaaarrgh...sunbae!!!
Hati lo pun luluh lantak dan berasa saat itu juga ingin merengkuh karakter favorit lo untuk turut meredam luka mereka. Tapi yang bisa lo lakukan hanyalah menatap layar PC dengan perasaan campur aduk.
ReplyDeleteItu kalimat gue banget teh pas nonton DOTS. Aku khawatir kapten Yoo akan disakiti para penjahat itu.. hahaha
Cheese in the trap termasuk ending yang kampret kan teh? Haha. Kesellll
ReplyDeleteAhhhh..baru selese nntn reply 1988, aku sik choi taek team, tapi ya teriris juga liat jung hwan waktu confessing ke duk seon, aku sedihhh..tapi tetep gak suka cara duk seon lari, aneh abisnya *pentingbangetdibahas*
ReplyDeleteDan kalau sudah selesai nonton satu drakor yang menurut dia baguusss banget, setelah ini ga bisa move on. Nonton drakor lain, kok ga sebagus sebelumnya? Kemudian ngulang lagi adegan menarik di drakor yang dia gagal move on itu.
ReplyDeleteTertanda,
Penonton D Day yang belum move on
Drakor mmg g ada matinya yaaa.... 😀
ReplyDeletetrus aku pengen jedotin pala di dadanya kim tan ((KIM TAN)) hahaha. aduh mak, aku takut nonton kdrama lagi karna hatiku rapuh banget. bisa nangis dimimpi kalo ada adegan yg sedih
ReplyDeletesumpah! baca dari atas sampe bawah gua ga ada sama sekali yang ngerti, kenapa bibi tuh suka lebay bapernya! hahahaa..... #dikeplak
ReplyDeletetapi yah mo gimana lagi sih bi namanya juga sukaaaa....
itu kenapa postingannya gambarnya gerak-gerak semua gitu sihhh, berasa kayak lagi di dalam sekolahan Hogwarts deh #ga nyambung
Jadi, drama-yang-gak-boleh-disebutkan-judulnya-itu ... aku belum sempet (baca : gak berani ) nonton. udah bikin aku baper duluan lihat timeline. Para spoiler pada jahat banget sih, hahaha
ReplyDeleteApalagi serial k-drama yang per episode nya puanjang2. Suka galau kalo gak nonton sampe kelar.xD
ReplyDeletesetuju sama postingannya, rela ngelakuin apa aja demi nonton drakor, beli pulsa buat streaming atau download, minta drakor ke temen tapi pelitnya minta ampun, beli dvdnya ternyata subtitlenya engga sesuai, intinyaa drama korea layak ditonton. whatever apa kata orang, its my life, its my hoby, masalah buat lo. thanks eonni postingannya mewakili banget :)) :*
ReplyDeletekerreenn bibi Titi....
ReplyDeleteada tips nge blog biar berkah kaya Bibi gak....?
*salim....
salam kenal Bibi....saya direkomendasiin temen untuk berkunjung ke blog bibi untuk memperkaya tulisan saya ttg drama Korea.
Karena saya juga korean drama lover....
Semakin bertambah banyak penggemar drama Korea, Drama Indonesia yang sempat berjaya semoga lahir kembali dengan gaya dan ciri khas baru.
ReplyDeleteArtikelnya menarik mas, bikin mengenang sesuatu :D
Tetehhhh tulisannya mengisyaratkan isi hatiku yaaaa. Selalu suka tulisa tetehh :*
ReplyDeleteSaya ga bisa bicara mbak... Speechless.. gagal paham :D
ReplyDeleteSukaaaaa tulisan ini. Emang wakilin suara hatiku kalo ada yang nanya "napa suka nonton drama korea?" Biasanya ada tambahan "isshh!!"-nya juga. Yaap, dalam hati mah cuman bisa bilang.. "kalian belum dapat gregetnya aja keleuss!!" Hehehehee
ReplyDeleteSukaaaaa tulisan ini. Emang wakilin suara hatiku kalo ada yang nanya "napa suka nonton drama korea?" Biasanya ada tambahan "isshh!!"-nya juga. Yaap, dalam hati mah cuman bisa bilang.. "kalian belum dapat gregetnya aja keleuss!!" Hehehehee
ReplyDeleteiy yak. tmen2 saya kalo nonton drama korea heboh banget. ada yang mewek segala
ReplyDeleteAduh gawat nih si Bibi, jadi pingin nonton drakor juga hahaha.
ReplyDeleteEh tapi emang drakor bagus-bagus kok.
iyak,pdahl udh tau alurnya gmn, tp ya gitu, teteppppp aja ngikutin serialnya, teteeeppp aja bela2in nonton tgh malem, tetep tetep tetep, yg bikin begitu emang cm kdrama, gk da yg laeeennn
ReplyDeleteTeteh mah sekarang mainnya make gambar bergerak, biar virusnya tambah luas, biar banyak yang diajakin galau, biar ga melulu nendangin galon ama kulkas.
ReplyDeletehttps://24.media.tumblr.com/b80685f5e5eefa48c6050f158fae20f5/tumblr_mz5d0fGlJx1s6q0wqo1_500.jpg
Btw, post yang ini "GUE BANGET GITU LOH!"
Btw lagi, ga ada fase menunggu dan penasaran kah? Menunggu episode berikutnya eh tapi masih ongoing. Atau drama udah kelar semua di Korea dan kita baru liat karena masih penasaran dijabanin ga tidur ampe subuh walaupun besoknya kerja gitu? Bahahahah *tjurhat kalo ini*
Huahaha Teh Erry bisa aja. Baa postingan ini dapet bonus sun nya oppa Won Bin xD
ReplyDeletewww.hildaikka.com
ah healer... kenapa aku jatuh cinta pada mas ji chang wook ...
ReplyDeleteHuahaha ini artikel serunya ampun-ampunan. Lebih seru baca artikel Teteh daripada nonton drakor *kemudian ditimpuk massa*
ReplyDeletepostingannya gak tahan Kak Erry~~~ Ntap!
ReplyDeleteaku jg pecinta drakor, cuma ya gak semua2nya ditonton sih. tapi emang bener, nonton drakor tuh feelnya beda sama serial bule yang terlalu 'kasar'. hahaahah.. kayak yg dibilang di atas, alurnya kecepetan, tau2 udah tidur bareng. gak sukaaa :(
dan emang nntn drakor tuh bikin tissue berhamburan dan hati nyesek plus bikin sakit kepala.. hahaaha..
bener banget ini mah, baper se bapernya ngelihat si big boss
ReplyDeletebaper se baper - bapernya deh gueee :D
ReplyDeletememang bener sekali tuh mbak, kalo dah melihat Drama Korea pastinya bawaanya tuh baper dan melow, gak tahu knp, mungkin sudah dari sananya kali xixixi
ReplyDeletegara-gara drakor, mata melek sampai subuh gak kerasa. Pernah juga nih diprotes suami. Mungkin merasa tersisih kali ya..hahaha..
ReplyDeleteAstaagaaaa, teh Erry bener2 mastah drakor, yaak. Postingannya detil bingits.
ReplyDeleteAku mah entah kpn terakhir nonton drakor tp udah berasa emang bikin kecanduan. Hahahaaa...
Haha. Bner bgt !*kelakuan anak kdramalovers
ReplyDeletenonton drama korea itu seru kadang kita baper,galau,degdegan,apalah semuanya jadi satu hihihi
ReplyDeleteSetuju bg kakakk...dan saat ini lagi baper bgt sama si big boss dan beauty..hampaa..kosong..argghhh..kacau balau ni perasaan..mau cari penawar Dots..tapi belum dapett
ReplyDeleteSetuju bg kakakk...dan saat ini lagi baper bgt sama si big boss dan beauty..hampaa..kosong..argghhh..kacau balau ni perasaan..mau cari penawar Dots..tapi belum dapett
ReplyDeleteduh teh thannks banget sudah menyadarkanku kalo gak cuman aku doang yg suka baper dan galau kalau lagi nge-drama. dan entah kenapa aku sering berada di fase plot twist dan sering juga lebih suka sama second lead dri pada first lead..seperti lebih menghayati gitu..
ReplyDeleteHaha. Bner bgt !*kelakuan anak kdramalovers
ReplyDeleteA>>>>> Blognya mbak Daebakk deh.. meskipun aku gak gitu juga ya...hahahhaha... Curcoll... aku replay 1998 gak terpancing ama romance nya malah.. tapi nangis gara gara di ep 1 ada tuker tukeran makanan ( keinget.. ini tetangga gue banget) dan pasti yang hidup di kota besar atau yang udah modern keungkinan besar akan merindukan kehangatan seperti itu... huaaa
ReplyDeleteiiih cocok bangeeett tulisannya...sekarang ini lg susah move on dari abang joong ki, blm dapet drakor lain..smg cepet move on yaa....
ReplyDeleteBlog kerenn... Ngena banget nyampeinnya...
ReplyDeleteBlog kerenn... Ngena banget nyampeinnya...
ReplyDeleteBlog kerenn... Ngena banget nyampeinnya...
ReplyDeleteKa..ijin share yaa.. Hehee
ReplyDeleteSetuju banget deh sama kaka��
keren...kren..habis..
ReplyDeleteentah kenapa saya malah jadi suka drama korea,
ReplyDeletesejak nonton the heir di rcti beberapa minggu lalu.
padahal gw kan lelaki sejati . haha
Aku udah rasain semua tuh. Paling berat kalau nonton drama on going. Kita musti strong!!!
ReplyDeleteIni aku bangettt 😭😭😭 sumpah kok bisa sama gitu yahh? 😅😄 hahaha hobi yg bikin galau tapi nyenengin 😆
ReplyDeleteNonton drama korea asiknya sih pakai TV LED gan biar lebih puas dan lebih baper, haha. Kalau mau tau lebih banyak produk LED agan bisa langsung ke Katalog Promosi ACE Hardware
ReplyDelete