Ada
sebuah pepatah bijak yang pernah gue
dengar sekilas dari seorang tukang
tambal ban yang biasa beroperasi di
daerah Cimahi yaitu :
Be careful what you wish for, because you just might get it!
Dan,
gue baru saja mengalaminya lho. IH KEREN BANGET SIH KAMU MANG!
*ya udah lah iya-in gue aja sih!*
*ya udah lah iya-in gue aja sih!*
Kegelisahan
& Keresahan dalam Ngeblog!
Setelah
sekitar 6 tahun ngeblog, gue menyadari bahwa kegiatan blogging itu memang ada
dinamikanya.
Ada
suatu masa dimana gue merasa sangat bersemangat untuk posting, blogwalking,
mengikuti berbagai jenis kontes dengan bermacam tema dan berpartisipasi dalam
event blogger.
Tapi
akan ada juga suatu fase, dimana tiba-tiba saja semangat mulai menyurut dan
rasa malas pun menerpa.
Bicara
Tentang Mindset
Beberapa
waktu yang lalu, gue mengikuti acara Fun Blogging dan menuliskan secara gamblang
tentang kegelisahan yang gue rasakan selama ini dalam ngeblog.
Gue
merasa sedikit kesulitan untuk menerapkan mindset dalam menulis. Selama ini
mindset atau pola fikir yang gue terapkan dalam menulis adalah : menulis untuk
dinikmati oleh diri sendiri aja dan demi kepuasan batin semata-mata.
Makanya
sebagian besar tulisan gue bernada curhat dan gayanya pun terasa bebas &
sesuka hati aja.
Sepertinya
selama ngeblog, gue belum pernah
sekalipun menulis dengan gaya memberikan tips ataupun tutorial lho, karena
memang gak masuk dan gak sejalan aja
dengan mindset gue.
Menulis
dengan gaya seperti itu tentu saja kita harus mampu menanamkan mindset :
menulis untuk orang lain dan dengan keinginan untuk berbagi.
Sayangnya
untuk saat ini, gue masih belum sampai ke level itu. Ternyata susah banget
untuk bisa keluar dari sebuah mindset atau pola pikir yang sudah terlanjur melekat
kuat.
Tapi gue masih tetap berusaha.
Apabila
lo perhatikan baik-baik, maka beberapa tulisan gue belakangan ini sudah mulai
ada sepercik keinginan untuk berbagi sih, walaupun masih belum berani terlalu
frontal banget gayanya. Dan tetap masih beluuum berani menulis dengan gaya
memberikan tips.
Misalnya
saja, di postingan gue yang berjudul : Menanggapi Komentar Buruk di Blog.
Gue masih
belum berani menulis dengan gaya : tips cara berkomentar yang baik, atau gimana
caranya untuk blablabla.
Tapi
gue merasa jauh lebih nyaman menulis dengan gaya menceritakan pengalaman gue aja.
Apa yang gue rasakan ketika menerima komentar begini, introspeksi macam apa
yang kemudian gue lakukan dan bagaimana cara gue mengatasinya selama ini.
Dan
untuk selanjutnya, gue persilahkan teman-teman yang membaca untuk menarik
sendiri benang merahnya, dan kemudian mengambil kesimpulan sendiri.
Demikian
juga ketika gue menulis tentang : Kekuatan Blogwalking (Membawaku ke Korea)
Gue
hanya menceritakan berbagai manfaat yang telah gue dapatkan selama ini dari
melakukan kegiatan blogwalking.
Tapi
kemudian di akhir postingan, gue kembalikan lagi keputusannya kepada
teman-teman yang membaca dengan cara mengajak mereka untuk memikirkan kembali :
sebenernya kita mau menjadi blogger macam apa sih?
Seakan-akan
gue mau bilang: berdasarkan apa yang
telah gue alami selama ini, maka gue sih memilih untuk mengambil keputusan
kayak begini, tapi terserah aja lo mau kayak gimana.
Jadi
gue sedang berusahaaaaaa banget supaya bisa menulis dengan pola pikir yang
berbeda dan dengan semangat berbagi gitu laaah…
Bicara
tentang EYD!
Keresahan
gue berikutnya yang gue rasakan ketika ngeblog adalah…jreng…jreng… masalah EYD dan tata bahasa gue yang
berantakan dan acak-acakan banget…bhahahaha…
Ketika
gue menuliskan tentang keinginan gue untuk memperbaiki EYD dan tata bahasa gue
di postingan : Curhat dan Buka-Bukaan tentang Ngeblog, kalau lo baca satu
persatu di kolom komentarnya, maka lo akan menemukan banyak komentar manis &
hangat yang khawatir tulisan gue akan menjadi berbeda dan kaku apabila
mengikuti kaidah EYD.
Duuuuh,
so sweet banget siiiiih temen-temen gue iniiiih! Makasih banget karena udah
turut mengkhawatirkan gaya menulis gue yaaaaah!
Gue
jadi merasa sangat terharu karena ternyata banyak yang peduli ama gue! Dan gue
menganggap berbagai komentar bernada khawatir tersebut sebagai bentuk perhatian
dari para sahabat blog untuk tulisan gue.
Tapi,….
Sebenernya
sih, EYD itu ternyata gak seseram yang dibayangkan lho!
Untunglah
ketika mengikuti sesi mbak Haya dalam acara Fun Blogging, gue mendapatkan
banyak pencerahan tentang EYD dan bagaimana caranya membuat tulisan kita
menjadi lebih bertenaga.
Kenapa
sih kalian semua teh meuni pada takut pisan sama yang namanya EYD HAH?! HAH?!
*gue
sok gagah berani padahal mah nulisnya juga sambil gemeteran saking seremnya
sama EYD hehehe..*
Ih,
padahal mah gak begitu-begitu amat sih!
Gue
juga males lah, kalo harus menulis dengan gaya serius seperti itu mah. Mau dikemanain
cobak para cameo yang selama ini sudah pada eksis di blog gue semacam si
kulkas, tabung gas, gorden ruang tamu, warung mama Ajeng dan yang sekarang
sudah mulai naik daun….selimut angry bird Fathir bhahahaha…
Bisa-bisa
mereka semua pada beramai-ramai demo di ruang tamu karena gak bisa numpang beken lagi
di blog gue hehe.
Ketika
selesai menghadiri acara Fun Blogging dan mempelajari kembali materi via email dari mbak Haya tentang Writing
Great Content, gue baru menyadari bahwa ternyata tulisan dengan tata bahasa
yang baik, akan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi tulisan.
Dan
beberapa point penting pun sudah mulai gue terapkan juga sih di beberapa tulisan
terbaru gue, walaupun masih dalam proses dan masih belajaaaaar banget.
Sebenernya
menurut mbak Haya sih, bisa kok tetap menerapkan EYD dengan gaya santai.
Dimulai dari hal-hal yang paling sederhana aja
sih, misalnya aja menerapkan huruf kapital di awal kalimat, ya elaaah standard
banget kan itu mah? Tapi itu kan memang bagian dari EYD.
Atau
belakangan ini sih gue juga mulai memperbaiki kemalasan gue ketika menemukan
kata ulang. Ngerti gak maksudnya? Dulu tuh gue nulisnya : kadang2, teman2 tapi
sekarang gue mulai menulis : kadang-kadang, teman-teman.
Iyaaaa,
kalo pengulangan kata itu pakenya setrip dong kakaaak, tapi akikah kadang kok suka
males gitu yah bhahahaha…
Dan
gue juga masih berusaha untuk meminimalisir typo, memperbaiki tanda baca titik,
koma, tanda kutip dan blablabla lainnya…
Dan
peliiiis, itu kenapa gue kok masih sering ketuker-tuker gitu sih antara fungsi
kata depan sama imbuhan? *sedang meratap dan bertanya kepada semut merah yang
berbaris di dinding*
Sebenernya
simple aja kan yah? Tapi hal sederhana seperti itu kalau kita abaikan, bakalan
bikin sakit mata para pembaca yang kebeneran memang mengerti tentang tata
bahasa dan EYD.
*atau
brand & agency, uhuk*
Tapi,
sekali lagi gue masih belajar lho yaaah, dan masih sering banget bikin
kesalahan dimana-mana. Tapi minimal saat ini gue mulai memikirkan dan memperhatikan
hal-hal kecil seperti itu sih, padahal dulu mah gue cenderung ignorant dan cuek
banget lah.
Tantangan
Baru!
Selama
ini sih gue menjalankan semuanya nyantai aja dan gak terlalu ngotot, gue yakin
semua memang harus ada prosesnya kok. Yang penting sih masih tetap dijalanin
aja.
Dan akhirnya kesempatan itu datang juga.
Tiba-tiba
saja gue mendapat sebuah tawaran dari sebuah travel agent untuk menjadi kontributor
dari sebuah website. Dan gue diminta untuk menulis serba serbi tentang kota
Bandung, mulai dari tempat wisata, kuliner ataupun tentang budayanya.
Duh,
semua hal yang selama ini gue gelisahkan akhirnya disodorkan tepat didepan muka
gue! Bhahahaha
Mengambil
tawaran ini, berarti gue harus benar-benar merubah mindset gue, karena memang
tugas seorang kontributor di website tersebut adalah murni untuk berbagi
informasi, yang mana berarti mindset-nya menulis untuk orang lain. Gue
jelas-jelas gak bisa menulis dengan gaya curhat di blog tersebut bhahaha…
Dan
gue juga harus berupaya keras untuk memperbaiki tata bahasa gue, secara gue
bukan satu-satunya kontributor di website tersebut. Gue disandingkan dengan
para blogger Bandung yang oke punya, jangan sampai gue kebanting atuhlaaaah...bhahahaha…
Dan
seperti biasa, gue pun sempat galau-galau cantik dulu sebelum menerima tawaran
tersebut dan bertanya dulu kepada pihak travel agent tentang gaya menulis
seperti apakah yang akan dijadikan standard pada website tersebut.
Untunglah,
pihak travel agent-nya menyatakan bahwa kita semua dipilih berdasarkan gaya
menulis kita masing-masing, jadi kita dipersilahkan untuk tetap menjadi diri
sendiri aja.
Dan
gue pun lega…
Eh,
tapi di ujung kalimat beliau menambahkan : asal jangan curhat aja lho yaaah,…
Bhahaha,
okeh fain! Mungkin beliau secara halus bermaksud untuk memperingatkan gue :
AWAS LHO KALO SAMPE NENDANG KULKAS DI SONOH! Hehehe…
Tantangan
atau Beban?
Mungkin
kalau tawaran ini muncul setahun yang lalu, gue tidak akan berani dan cemen
duluan untuk menerimanya. Mungkin gue akan merasa sangat terbebani ketika mendapat
tawaran seperti ini.
Tapi
untunglah, ketika menghadiri Fun Blogging beberapa waktu yang lalu, gue merasa
termotivasi dan tambah bersemangat banget untuk terus belajar dan memperbaiki
diri.
Karena
kita gak akan pernah tahu kapan kesempatan akan datang menghampiri kita kan
yah? Yang bisa kita lakukan hanya bersiap aja dan belajar terus, sehingga
ketika akhirnya kesempatan itu berada di depan mata, ya udah tinggal disamber aja
sih!
Bertugas
Sebagai Kontributor!
Sampai
saat ini, gue baru 2 kali mengirimkan tulisan gue di website tersebut.
Dan
masih berasa kagok banget, karena menulis di blog lain tentu saja beda banget
auranya dengan menulis di blog sendiri. Apalagi gue harus mengganti kata ‘gue’
dengan kata ‘saya’ bhahahaha…
Dan karena
ada beberapa rambu yang harus gue patuhi, gue pun berusaha untuk hati-hati dan
menjaganya supaya jangan sampai kebabalasan, soalnya tahu sendiri lah,
bercandaan gue terkadang suka absurd banget kan yah.
Selain
memiliki kebiasaan buruk yaitu sering melakukan tindakan anarkis kepada
beberapa perabotan dapur, gue juga harus mengakui bahwa gue juga punya
kebiasaan random yang gemar menulis berbagai merk gitu sih di blog ini, padahal
mah kagak di endorse juga gue-nyaaa bhahahaha…
Bagi
yang sering mampir ke blog ini, mungkin menyadari bahwa gue seringkali dengan
santai dan cuek aja gitu menyebut indomaret, permen yupi, momogi keju, indomie
ayam bawang atau chunky bar bhahahahaha…
Dan
di blog yang sono mah, kagak boleh banget lah sampai keceplosan kayak gitu,
bisa-bisa gantian gue yang ditendang sama kulkas yang jagain blog disono
bhahaha…
Makanya
gue masih berusaha sih, gimana caranya bisa bikin tulisan informatif non
curhat, tapi masih tetap ada ‘nyawa’ gue-nya, dan jujur aja gue masih mencari
ritmenya nih.
Tulisan
gue biasanya di publish setiap hari Kamis sesudah jam makan siang. Pada mampir
lho yah *mulai nge-modus*
Mohon
doanya aja dari temen-temen semua supaya tugas gue ini dilancarkan, dan gue
bisa menjalankan semuanya dengan baik yah!
huahahaha ... ayo dijawab lagi tantangannya. Jangan cuma 2. :D
ReplyDeleteBtw, itu Kamis setelah makan siang. Emang Erry makan siangnya jam berapa. wkwkwwkkw
jam 1 sis :D
DeleteJam 2 sist
DeleteJam 4
DeleteHihi....ngikik baca tulisan teh Erry, klo berubah mah ciri khasnya ilang dong...jgnlah...kerenlah sdh punya gaya sendiri si sku mah blm tuh :) tp nyantai aja ah yg penting menikmati ngeblog ajah ..
ReplyDeleteMampir ah ke sana mau lihat gaya baru Teh Erri
ReplyDeletehooo...kontributor yah sekarang? singkirkan semua gorden galo dan kulkas :)))
ReplyDeleteCemungudd Bi ^_^
Ada gembok cinta ya di bandung?*langsung melipir
ReplyDeleteGudlak teh erri :)
hahahaha dasar kaka nih xD
DeleteSemangaaaaat, Teteh. Aku padamu pokoknya <3
ReplyDeleteEhh tjiee teteh, asikk nih jadi kontributor jalan2 begini mah, bisa sering2 jalan2 :D :D ahh resepp.. mangattss terus teh
ReplyDeleteTapi ya soal EYD, dulu waktu belajarnya bacain aturan2 EYD kepenulisan gitu, euh bener-bener bikin ilfeeel dan males banget pelajarinnya..
Tapi pas belajar EYD sama mbak Haya mah jadi enakeun ya teh.. aku juga dikit2 mulai belajar ngerapi-rapi hhi
Sukses teehh... kalau baca sambil dikasih makan siang saya mau kok makan siangnya telat..hihihi...
ReplyDeleteLancar yah Teh..
ReplyDeleteHuaa aku blm nulis tntg fun blogging hehehe
Aisss teteh, semangaatttttt :) ga usa horor sama EYD yg penting keyword hehehe
ReplyDeleteAih Teteh, makin keren aja, deh ^^
ReplyDeletewah.... kakak kereeeennn... emang paling susah itu mengganti kata "gua" dengan "saya" hahahaha...
ReplyDeletelangsung meluncur, mau baca tulisan si teteh...
ReplyDeleteSukses ya Teteh :)
ReplyDeleteSaya malah mikir, gimana bisa buat tulisan kayak punya mbak Erry? Berasa banget emosinya :)
ReplyDeleteSaya merasakan banget Teh perubahan sebelum dan sesudah Fun Blogging. *halah sok iyes si dani. Hahaha. Tapi emang sih Teh, saya juga jadi lebih aware tentang hal-hal kecil nan penting itu. Hihihi. Btw selamat ya Teh Erry buat prestasi milestone dalam ngeblognya. :D
ReplyDeleteEciye...kirain tantangan gak stalking Lee Min Ho selama sebulan #laluditendangamagalon
ReplyDeleteWuiih keren deh mb Erry.....pengen baca tulisan bibi titi teliti versi kalemnya....*di toyor Lee Min Ho
ReplyDeleteBlog Cumi Lebay jauh dari EYD, berwarna-warni kayak pelangi, dan fansnya bertaburan :))) #digamparErry
ReplyDeleteKalau aku sih, nulislah sesuai hati, karena hati tak pernah berdusta #halah
Teh kenalinn dong sama mamang tukang tambal ban Cimahi. Pepatahnya bijak bangett hihi :D :D
ReplyDeletekalo aku sih tantangan ini mbak...hahaha
ReplyDeleteSemangat ya Teh :)
ReplyDeleteWah..bibi titi rupanya bukan orang baru di dunia perblogingan ya...bahkan blog sudsh membawa keluar negeri ya... Keren... Doakan Suatu saat saya akan lebih dari bibi ;) amin
ReplyDeleteSelamat teh Erry, tawaran dan peran baru wujud penghargaan atas prestasi kepenulisan Teh Erry.
ReplyDeleteSukses ya Teteh Erry.
ikuttt jalan-jalan kekoreeeeeeeeaaaa
ReplyDeleteaku juga lagi belajar eyd...tapi susah2 gampang hjahahaha
saya doain mbak semoga semuanya belajar lancar
ReplyDeleteaish... hebat euyy.... semangat terus ya mak... meluncur kesitu.... :)
ReplyDeleteecieee teteh chukae utk job(?) nya^^ jd makin gemes lh sama teh erry..
ReplyDeletefighting ! *sodori suzy's kabogoh*
muehehehe
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya doakan semoga tugasnya berjalan dengan lancar
ReplyDeleteSemangat mba :)
ReplyDeleteasyiiik ...kerennya jadi kontributor ...pastinya jadi sering piknik keliling Bandung ya
ReplyDeletekereen jadi kontributor.. semangat terus mbaak dengan tantangan baru inii :)
ReplyDeleteGa papa, Teh... jadi diri sendiri aja... yang penting tuh tulisannya enggak alay abeess. Tapi tetep sih belajar untuk lebih baik ke depannya, itu juga bagus.. :)
ReplyDeleteFighting.. teh Erry..!!
iyapp bener setuju banget deh sama mak satu ini
DeleteAamiin...semoga tugasnya dilancarkan ya, Mbak :-) *Mulai ingetin jadwal Mbak Erry :D*
ReplyDeletekalo EYD kayaknya gak mesti lah ya. yang penting enak dibaca...
ReplyDeleteWuiiihhh.... kereeennn ...
ReplyDeleteSama nih ei juga mulai merapikan blog dengan EYD, tapi ngga bisa 100%, tetep ada kata2 slank yg muncul, biasanya ei kasih font italic hehehe
Ngeblognya udah enam taon, aku masih baru wakakakka. But, salam kenal dari hello Surabaya :D
ReplyDeletetjurhaaat...tjurhaaaat... hahaha.. saam dong bii.. aku juga gitu waktu trima tawaran itu..
ReplyDeletetulisanku di blog gak eyd, asal banget, gimana dong? untungnya mas yudhi baik hati dan tidak sombong.. dan disuruh nulis apa adanya ajaa.. jangana danya apaa..hahaha..
semangat biii... kita pasti bisa!
Tantangan adalah peluang.
ReplyDeleteHarus dimanfaatkan agar ngeblog menjadi lebih bervariasi.
Enjoy blogging
Salam sayang dari Jombang
Wih keren.. udah ngisi kolom lain XD
ReplyDeletetulisan ini bagi saya menyenangkan untuk dibaca...
ReplyDeletetrimakasih pencerahannya
semangat semangat semangat
ReplyDelete"Menanggapi Komentar Buruk di Blog" : langkah pertama cuekin, kedua report as spam~~ kejam ya kedengerannya? Biarin, daripada ngacak-ngacak blog nantinya :D
ReplyDeleteaseeegg, yg dapet tantangan baruuu, cuit cuit,
ReplyDeleteteh erry mah makin keren euy..
Mba Erry... postingan ini sudah sy baca sih beberapa hari yang lalu tp lewat HP susah komen... makanya sekarang balik lagi... hehehe
ReplyDeleteKalo berbicara EYD, memang suka bikin gimana gitu ya Mba Erry... heheheh
ReplyDeleteiya sih jika ingat dulu sampai sekarang, sekarang penulisan Mba Erry sudah mulai memperhatikan EYD... tapi tetap suka gaya penulisannya tetap khas Mba Erry bangat... lucu, menghibur namun tetap informtif... hehehe
Selamaaaaat ya Mba Erry... kereeeeeen bangiiiiit ini mah, bisa menulis sebagai kontributor, prestasi yang luar biasa kalo menurut saya ini Mba Erry... sekali lagi selamaaat... ikut senang, ikut banggga sama Mba Erry :)
ReplyDeleteMba Erry saya sudah baca tulisannya yang tentang Gembok Cinta dan Berwisata Seru di Taman Alun Alun Bandung... kereen :)
ReplyDeleteSaya tunggu cerita lainnya yang tak kalah seru kamis ini ya Mba Erry... :)
Sukses terus mba..selalu senyum2 baca blognya mba Erry..harus bljr santaiii sama mba nih
ReplyDeleteikut aminin....
ReplyDeleteklo aku ya nggak takut EYD, cuma kadang ngenakin tulisan itu perlu hehe
Wah aku banget tuh yang masi menjadikan blog bagai online diary trus belum terlalu pede bikin artikel yang lebih umum dan punya konten berbagi. Tapi untungnya masih suka BW, walopun ngga ninggalin komen (karena ada yg ngga dibuka kolom komen URL+name-nya) tapi alhamdulillah lumayan membantu dan menambah teman buat silaturahim..
ReplyDeleteKeren deh dirimu, Bi. Walau terkadang semangat ngeblog turun toh akhirnya dirimu balik lagi ke dunia keren ini. Dan gaya nulisnya tetap asyik :)
ReplyDeletetambah keren aja nih mba ini :)
ReplyDeleteEYD mah aku banget yang harus belajar
ReplyDeleteErry tuh aslinya serius (inget di Jogja, kalo ga ada Erry kayanya ima mah udah pasrah kehilangan mobil, hahaaaa, berkat Erry kita aman, heheee...) tapi tulisannya bisa enjoy gini. Enakeun pisan baca tulisan Erry, asik! Mun saya mah, tampak serius di tulisan, tapi kalo ketemu langsung tampak cicirihilan dan susah ngomong, hahahaaaa... #salammetal
ReplyDeletewalau gak sesuai dengan EYD tapi tulisan mbak erry tetap enak dibaca :)
ReplyDeleteBeuuhh keren beuddah ka, mengispirasi kita-kitaaa semuaa hadeuuhh
ReplyDeletewah jadi kontributor hello bandung nih, penasaran pingin tahu gimana gaya tulisan mb Erry di sana. Ngintip ah :)
ReplyDeletesemangat, bi. asyik nih jadi kontributor hello bandung. kalau ketemu EYD lagi buka2 aja kamus sama panduannya :D ntar juga terbiasa hehe
ReplyDeleteTeteh nulis sepanjang & selebar ini ngabisin waktu brp lama teh ><
ReplyDeletebetewe *abaikan sejenak EYD* aku sudah mampir loh di Hello Bnadung ^^
yang penting enak dibaca mbak dan pesannya nyampai... :)
ReplyDeleteCongrat Erry ngeblognya sdh naik level yah gue ini jalan ditempat wkwkw....malah kadang antara ada dan tiada walau masih bergentayangan di sosial mefia
ReplyDeleteWelkam to the Ezy, Eryyy... eh yang jadi kulkas siapaaa? hahaha
ReplyDeleteBaru ketemu lagi blog yang ini, kalo yang blog detik kan gak bisa koment.
Baru juga mau mulai lagi buat nulis, eh baca tulisan ini jadi mikir dah mau jadi blogger yang seperti apa.
ReplyDeleteTapi mau nyapa dulu deh hehehe, apa kabar teteh dan keluarga, sehat dan berbahagia selalu kan? Semoga selalu dalam lindunganNya ya ;)
EYD aku berantakan juga, hahaha. Sama-sama lagi memperbaiki EYD biar makin rapi tulisannya.
ReplyDeleteSemoga lancar ya Teh update di Hello Bandungnya, :))
Wah asik yaa bisa jadi kontributor gt. Kasih tau dong caranyaa hehhee ..
ReplyDeleteSeneng deh baca blog mbak erry berasa hidup aja gt.. Salam kenal ya
Ahahaha Mbak Erry mah jarang posting di sini soalnya udah terkuras untuk nulis di web sebelah. :D
ReplyDeleteyooshhh aku jadi pengen ikutn *0*9
ReplyDeletewooo penasaran bnaget nih sama tantangan barunya :D
ReplyDeleteaku suka tantangan baru :)
ReplyDeletesabar,,semua ada waktunya gan,,
ReplyDeletetantangan baru bisa menambah wawasan kita lo,,,semangat ya
ReplyDeleteMenambah wawasan baru dan ilmu baru
ReplyDelete