Curhat & Buka-Bukaan Tentang Ngeblog

Duh, curhat melulu sih anaknya, gak lelah apa!

Maklumlah namanya juga blogger curhat, jadi lagi ngebahas tema apapun, bawaannya emang curhat terus.

Kali ini gue akan curhat tentang kegelisahan terbesar gue di dunia blogging. Jangan dipikir kalau selama ini hidup gue hanya melulu resah memikirkan tali kasih yang terjalin antara Lee Min Ho & Suzy semata lho yah.

*padahal mah emang iya*

Beberapa waktu yang lalu, gue menghadiri acara Fun Blogging 6 yang diadakan di Grapari Life Dago dan mengambil tema “Dari Hobi Menjadi Profesi”.

Itu tema yang diusung berasa menikam hati sanubari banget gak sih?

Itu tasnya siapa cobak?

Mbak Haya, mbak Ani dan mbak Shinta adalah merupakan 3 blogger cetar-menggelegar-tralala yang akan memberikan materi kepada para blogger yang telah dahaga dan sudah tak sabar untuk mendapatkan berbagai ilmu berharga untuk dapat diaplikasikan di blognya masing-masing.

Aku yang pake baju ungu!

Karena jam sudah menunjukkan waktu ke pukul 9, tidak lama kemudian mbak Ani pun tampil ke depan dan mulai melakukan ‘ice breaking’. Kami diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menyebutkan nama blog dan alamat twiter kami, kemudian kami pun sibuk saling nge-modus supaya di follow hehehe…

Dapet materi sekalian kopdar! Foto dari twiter @EviSriRezeki

Untuk seterusnya gue akan menceritakan materi yang kami terima di acara Fun Blogging 6 secara random atau tidak berurutan yah. Kenapa?

Akh, cuma sekedar buat gaya-gayaan aja dan biar ada ‘element of surprise-nya’ gitu lah.

*ini sebenernya lo mau nulis reportase atau bikin script drama korea sih?*

 Maksimalkan Benefit Social Media

Materi yang super-duper seksi karena berkaitan dengan menghasilkan uang dari blog & social media ini dibawakan oleh mbak Ani Berta yang sudah malang melintang di dunia blogging.

Walaupun sesi ini disimpan diakhir acara, tapi para peserta *termasuk gue* terlihat sangat bersemangat dan serius untuk mendengarkan berbagai tips dari mbak Ani. 

Ya elah, siapa sih yang gak akan fokus kalo ngebahas masalah duit mah bhahahaha…

*kunyah permen yupi, bekel dari warung mama Ajeng*

Mbak Ani merupakan salah seorang sahabat blogger yang sudah gue kenal,  sejak awal sekali gue mulai ngeblog di blogdetik.

Gue bahkan masih bisa mengingat komentar2 yang sering mbak Ani tuliskan di postingan awal2 karena memang pada saat itu blog gue masih sepi komentar dan biasanya hanya di komen oleh sesama blogger detik saja.

foto dipinjam dari Ulu http://bandungdiary.blogspot.co.id/

 Saat ini mbak Ani merupakan seorang full time blogger & buzzer yang laris manis di jagat blogosphere *uhuy!*

Pada sesi tersebut, mbak Ani menceritakan secara panjang lebar tentang perjuangannya selama ini sampai bisa menjadi seperti sekarang. Bagaimana mbak Ani pernah menjadi penulis konten di berbagai portal, TANPA DIBAYAR.

Semua mbak Ani lakukan dengan setulus hati, sampai akhirnya mbak Ani bisa menjalin hubungan baik dengan berbagai instansi dan brand. Duh mbak Ani ini networking-nya emang keren abis lah!

Bahkan acara Fun Blogging 6 ini aja disponsori oleh brand ternama yaitu  Smartfren, yang saat ini telah memiliki layanan smartfren 4G LTE Advanced #GoForIt yang bisa bikin internetan dan yutub-an jadi kenceng banget itu! 

Dan pemenang lomba live tweet di acara kemaren yaitu Ulu, mendapatkan hadiah gadget  smartphone Andromax, dan Fun Blogging pun masih berencana untuk bagi-bagi gadget Andromax lagi. Duh!

Jujur saja, gue merasa sangat terkesan dengan cerita mbak Ani tersebut, karena kalau dipikir-pikir memang iya juga sih kalo belum apa2 lo selalu aja mikirnya duit-duit-duit dan job review, orang lain juga bakal males sih nanggepinnya. 

Dan sikap seperti itu PASTI akan tercermin melalui tulisan lo, yang mana membuat  orang pun bakal tambah males baca tulisan lo.

Yang penting sih setulus hati aja dulu mengerjakan segala sesuatunya, dan ketika orang lain melihat hasil kerja  dan prestasi lo, maka yang namanya duit atau job pun Insya Allah akan datang dan mengalir dengan sendirinya tanpa harus diminta.

Dan mbak Ani pun dengan berani melakukan buka-bukaan dan membahas hal  paling ‘tabu’ yang selama ini hanya berani dibahas secara bisik-bisik atau via inbox aja yaitu mengenai : fee dan ratecard bhahahaha…

*fee-nya mbak Ani bikin ngiler atuhlaaaaaah…*

Setelah itu, mbak Ani pun memberikan berbagai saran berharga seputar tips dan kiat untuk memperoleh job review dan juga etika ketika sudah mendapatkan job.

HARUS DICATET BANGET SIH INI MATERINYA!

Dan satu hal yang membuat gue semakin kagum dengan mbak Ani adalah dengan berbagai prestasi dan pencapaian yang sudah diraihnya selama ini, tapi mbak Ani tetap humble alias rendah hati dan bersedia membagikan ilmunya kepada kami semua.

Dan gue yakin sih, attitude mbak Ani yang seperti itulah yang selama ini mampu memikat hati para brand untuk terus-terusan memberikan job kepadanya. 

Semoga laris manis terus deh buat mbak Ani!

Advancing Your Blog Platform

Materi berikutnya dibawakan oleh mbak Shinta Ries yang membahas tentang berbagai hal teknis sehubungan dengan optimasi blog.

Kebetulan pada saat acara, gue datang cukup awal sehingga pada saat itu sempat mengobrol akrab terlebih dahulu dengan mbak Shinta yang walaupun terkadang berbalas komen di social media tapi baru pertama kali gue temui. Tentu saja saat itu kami pun langsung sibuk membahas berbagai hal penting yang signifikan yaitu…Korea-an…bhahahaha…

Kalo boleh jujur, selama mengikuti sesi mbak Shinta, gue yang super gaptek parah ini jadi perasaan pengen ngumpet aja deh dibawah selimut angry bird-nya Fathir sembari peluk remote dipidi bhahahaha….

Berasa ditampar-tampar banget lah pokoknya!

Foto dipinjam dari Ulu http://bandungdiary.blogspot.co.id/

 Seperti yang telah diketahui bahwa gue adalah blogger yang GAK PERNAH mengganti theme blog-nya sejak pertama kali ngeblog atas dasar kesetiaan *dibaca : males*

Sejak pertama kali, nge-blog gue sok loyal dengan si theme ikan yang merupakan template bawaan dari blogdetik. Bahkan ketika pindah ke domain sendiri pun, si template ikan itu dengan konyolnya gue bawa pindahan juga kesini saking setianya…bhahahaha…

Selama ini gue tidak pernah terlalu memikirkan apakah template tersebut termasuk kategori ramah dan responsive yang artinya apakah tempalate tersebut berat ketika dibuka atau diklik. Pokoknya gue suka sama si ikan, ya udah gue bawa aja si ikan kemana pun gue pergi.

Sama persis kayak cinta & loyalitas gue ama Lee Min Ho, walaupun sudah kerap kali tersakiti dan hatinya sudah menjadi milik orang lain, tetap aja setia gue mah!

*ini sebenernya apa relevansi dan korelasi dari ngebahas ikan, template dan Lee Min Ho sih?!*

Tapi kemudian mbak Shinta berhasil memberikan pencerahan dan membuka hati gue tentang betapa pentingnya desain suatu blog karena hal itulah yang akan pertama kali dilihat oleh pembaca ketika membuka blog kita. 

Jadi sebaiknya blog kita terlihat bersih dan professional, gak perlu pasang widget2 yang centil dan gak penting.

Mbak Shinta pun menjelaskan berbagai hal teknis tentang betapa pentingnya meng-optimaze blog kita agar mudah terbaca oleh google. Mulai dari rajin share postingan di social media atau...jreng jreng di G+.

Gue berasa konyol banget karena udah lama punya G+ tapi selama ini tidak pernah mempergunakannya secara maksimal, padahal G+ merupakan social layer yang paling mudah terdeteksi oleh google. Argh!

Kami juga diajarkan cara membaca dan membuat report dengan google analytic karena biasanya report dalam bentuk google analytic-lah yang diminta oleh brand setelah memberikan job review kepada blogger.

Selama sesi mbak Shinta berlangsung sepertinya gue kebanyakan bengong dan manggut-manggut saking terkesima karena ternyata banyak hal yang selama ini tanpa sadar gue cuekin dan gak pernah dikerjain karena ketidak tahuan gue. 

Duh, bener-bener mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru di sesi mbak Shinta ini deh.

Dan walaupun galau parah, akhirnya gue pun mengikhlaskan si ikan untuk pergi dan mengganti template blog gue bhahahaha…

*walaupun masih tetap belum tahu juga sih apakah template barunya responsive apa nggak hehe..* 

Writing Great Content

Sesi mengenai konten yang dibawakan oleh mbak Haya ini sebenarnya merupakan sesi pertama, tapi sengaja gue tuliskan di akhir karena kalau boleh jujur konten dan gaya ngeblog gue selama ini sebenarnya merupakan sumber kegelisahan & keresahan yang terpendam dalam jiwa gue..halah…

Sebelum acara Fun Blogging 6, gue hanya pernah bertemu mbak Haya sekali di sebuah acara launching produk di Jakarta, tapi sayang sekali saat itu kami hanya sempat mengobrol sebentar dan hanya sekedar membahas makanan yang tak kunjung datang di meja prasmanan saat itu…bhahahaha…

*payah banget lah gue ini, ketemu sama mbak Haya bukannya mengorek ilmu malahan ngebahas hal gak penting*

Foto dipinjam dari Ulu http://bandungdiary.blogspot.co.id/

Sehingga ketika mengetahui bahwa mbak Haya akan hadir di acara Fun Blogging 6 untuk membahas tentang konten, gue merasa sangat bersemangat dan merupakan sesi yang paling gue tunggu-tunggu.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa yang merupakan ‘nyawa’ atau ‘nafas’ dari sebuah blog adalah KONTEN. 

Mau lo mempercantik blog lo dengan sedemikian rupa atau lo mempromosikan blog lo sampe jungkir balik juga, TAPI  kalo konten atau isi postingan lo basi dan gak ada artinya, silahkan ke laut aja sih.

Itulah makanya mbak Haya memberikan kami berbagai tips bermanfaat  agar tulisan kita bisa ‘bertenaga’.

BURU-BURU DICATET LAGI MATERINYA!*

Dan ketika mbak Haya mulai membahas EYD, lagi-lagi gue jadi perasaan pengen ngumpet di bawah selimut angry bird-nya Fathir lagi bhahahaha…

Jadi nih yah, di awal ngeblog, gue adalah termasuk oknum yang gemar menulis dengan gaya lebay parah dan mengganggu banget. 

Misalnyaaaa…. dulu tuh gue suka bangeeeeeet nulis dengan gaya berlebihan kayak beginiiiiih!!!

Sampe sekarang sih, emang masih sukaaaaaa, tapi lagi berusahaaaaaaa buat dikurangin bangeeeeet!!!!

Bhuahahaha…seriusan dulu gue nulisnya begitu!

Gue gemar mencantumkan banyak huruf vocal, tanda seru berlebihan  dan titik-titik dalam suatu kalimat biar terkesan ekspresif dan berisik. Tapi setelah dipikir-pikir dan dibaca-baca lagi, kok jadinya malah mengganggu banget sehingga perlahan-lahan mulai gue ubah sedikit demi sedikit.

Tapi kalau lo perhatikan, gue sebenarnya masih keukeuh dan tetap melakukannya kalo lagi blogwalking dan meninggalkan komentar di blog orang lain bhahahaha…

Untuk blogger yang suka gue komentari blognya, mungkin menyadari kebiasaan norak gue yang sukanya menuliskan komentar  dengan gaya berisik dan sok ekspresif kayak begitu.

Hayoh ngacung wahai kalian para blogger, yang blognya suka gue komentari dengan gaya gitu hehehe!

Dan sepanjang sesi mbak Haya berlangsung, gue merasa terkejut sekaligus tersanjung karena ternyata mbak Haya suka membaca blog gue juga, dan mengetahui tentang beberapa detail dan ciri khas dari tulisan gue.

Whoaaaaa….. aku senaaaaaang!!!

*gara-gara kesenengan mulai kumat lagi gaya nulis super lebay-nyaaaa!!!*

*kemudian dikoreksi habis-habisan EYD-nya sama mbak Haya*

Mbak Haya juga menekankan betapa pentingnya originalitas dalam menulis dan big no-no dengan yang namanya copas.

Sebagai korban yang tulisannya pernah di copas juga, tentu saja gue dengan semangat manggut-manggut dan setuju banget dengan pernyataan mbak Haya tersebut. *boleh mampir ke postinga gue : Tulisan tentang plagiat yang diplagiat*

Akhirnya tibalah sesi tanya jawab, dan gue pun bermaksud mengajukan pertanyaan untuk meminta saran dari mbak Haya tentang keresahan gue selama ini.

Gue mulai ngeblog ketika Fathir baru saja lahir sekitar tahun 2009.

Dan niat awal gue ngeblog pada saat itu adalah untuk membuat jurnal pribadi tentang milestone Kayla & Fathir untuk gue baca-baca sendiri di kemudian hari.Jadi gue menulis di blog dengan mindset atau pemikiran untuk gue baca sendiri aja. 

Mungkin itulah sebabnya tulisan2 gue di blog ini terkesan sangat bebas dan semau gue aja karena sampai sekarang pun, mindset tersebut masih saja menempel.

*dan itu juga sebabnya kebanyakan postingan di blog ini ditulis dengan gaya curhat*

Sampai saat ini sepertinya tulisan gue masih di kisaran menghibur & sharing pengalaman aja..hiks...

Permasalahan biasanya mulai nongol ketika gue mendapat job review *uhuk* atau ketika gue ingin mengembangkan diri untuk menulis di platform lain yang mengharuskan gue menulis dengan gaya yang berbeda. Misalnya saja menulis cerita fiksi atau mengirim artikel ke media.

Karena tulisan dengan jenis seperti itu tentu saja harus ditulis dengan mindset ‘gue akan membuat tulisan yang akan dibaca oleh orang lain’ dan tentu saja ada aturan2 yang harus ditaati.

Misalnya saja, dulu banyak yang menyarankan gue untuk mencoba mengirimkan artikel ke media tentang kisah gue memenangkan kontes TouchKorea Tour, tapi gue-nya kok gak pede dan maju mundur terus.

Dan akhirnya gue pun merasa gak maju-maju dan mentok sendiri.

Setelah gue panjang lebar menceritakan permasalahan gue, mbak Haya yang terlihat serius menyimak curhat gue tersebut ternyata hanya menjawab pendek aja, tapi kok berasa menghujam banget yah. 

Mbak Haya hanya berkata singkat : kuatkan terus niatnya….

EH, IYA JUGA SIH YA!

Gue sebenarnya telah menyadari permasalahan ini sejak cukup lama, tapi masih bingung cara menyikapinya.

Tapi memang benar sih kata mbak Haya, yang penting kita sudah menyadari kelemahan kita dan menguatkan niat untuk dapat terus memperbaiki diri.

Kalau dipikir-pikir sih, memang gaya menulis gue pun perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit mulai mengalami perubahan tanpa gue sadari sih.

Makanya belakangan ini gue mulai sering menulis tentang berbagai teori dan analisa absurd gue tentang drama korea, karena hal itu secara gak langsung membantu dan melatih kemampuan gue untuk bisa menulis dengan mindset yang berbeda.

Ketika menulis tentang drama Korea, gue berusaha untuk menumbuhkan dan memiliki empati kepada sesama pecinta drama korea lainnya dan kemudian menempatkan diri gue di posisi mereka, which is, gak terlalu sulit juga sih sebenernya karena you know lah… hehe…

Memiliki empati ketika menulis itu menurut gue sangatlah penting, karena tanpa memiliki hal itu tulisan lo akan terkesan menggurui dan lo akan berasa paling bener sejagat. 

Makanya sampai saat ini gue berusaha terus untuk perlahan-lahan mengubah mindset dan menurunkan ego gue sebagai penulis yang ‘semau gue banget’ dengan cara mengasah kepekaan gue akan perasaan pembaca. 

Jadi ketika gue menuliskan sesuatu, gue berusaha untuk tidak menempatkan diri gue lebih tinggi dari pembaca  atau merasa lebih pintar dari para pembaca gue. 

Empati dan mindset semacam itulah yang sedang berusaha untuk gue jalankan dalam menulis dan masih berproses banget lah.

Makanya kalo gue lagi posting soal drama Korea di blog ini, ya udah di-iya-in aja lah yah, karena itu teh sebenernya gue lagi latihan untuk mengubah mindset dalam menulis gitu lhoooooo…

LAAAH, INI KENAPA KOK MALAHAN JADI SIBUK CURHAT SENDIRI SIH!!

Yah, mudah2an aja gue bisa berhasil memperbaiki gaya menulis gue sehingga bisa menjadi blogger yang lebih baik lagi yah! Fighting!

Dan tumben banget sih ini, gue dapet door prize! Yeay!

Pokoknya gue merasa semua materi yang gue terima di Fun Blogging 6 sangatlah bermanfaat dan harus gue aplikasikan dengan segera dalam kegiatan ngeblog gue deh!

Sekali lagi gue ucapkapkan terima kasih banyak untuk mbak Ani, mbak Haya dan mbak Shinta yang berkenan untuk jauh-jauh datang ke Bandung untuk berbagi ilmu dengan para blogger Bandung.

Dan buat temen-temen blogger yang lain, gue sarankan sih untuk buruan ikutan dalam sesi Fun Blogging 7 deh supaya cakrawala blogging lo dapat semakin luas dan membahana...halah...

Semoga bisa bermanfaat sekelumit curhat tulisan reportase yang telah gue tuliskan disini yah! 

FUN BLOGGING 6